Rasulullah SAW bersabda:
Salah satu amal kebaikan yang pahalanya terus terbawa kepada si mayit sampai ke alam kuburnya adalah sedekah dan mewariskan mushaf Al-Qur'an. (H.R. Bukhari)
Saat kita memperbanyak membaca, menghafal, dan mengamalkan firman Allah, masih banyak saudara kita di pelosok negeri yang menghadapi keterbatasan dalam hal mushaf Al-Qur’an.
Kondisi demikian juga terjadi di pesantren. Para santri, yang sudah seharusnya menjadikan al-Quran sebagai bacaan sehari-hari mereka, harus rebutan karena jumlah mushaf yang terbatas dan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah santri.
Kondisi semacam itu tidak menyurutkan semangat para santri untuk membaca, mengkaji, dan menghafal al-Quran.
Tidakkah semangat tersebut mengetuk hati kita semua? Bayangkan jika mushaf al-Quran yang mereka punya kondisinya prima, tentu mereka akan lebih semangat lagi untuk mendalami kitab suci.
Para Penderma, yuk bantu mereka, sisihkan harta Anda demi mushaf al-Quran yang kondisinya lebih layak untuk mereka baca.
Jangan Lupakan Saudara Kita yang Tuna Netra
Tak hanya mushaf reguler, banyak saudara kita yang memiliki keterbatasan penglihatan juga membutuhkan mushaf Al-Qur’an dalam bentuk Al-Qur’an Braille. Saat ini, mushaf Braille masih sangat terbatas dan sulit diakses oleh para santri tuna netra.
Dengan menghadiahkan Al-Qur’an Braille, kita membuka peluang bagi saudara-saudara tuna netra untuk merasakan nikmatnya membaca firman Allah secara mandiri.
Selama jemaah dan para santri membaca dan mengamalkan ayat-ayat Allah dari mushaf al-Quran yang kita beri, pahala akan terus mengalir bagi orang-orang yang senantiasa berbagi dengan mereka yang kekurangan.