

Rasulullah SAW bersabda:
Salah satu amal kebaikan yang pahalanya terus terbawa kepada si mayit sampai ke alam kuburnya adalah sedekah dan mewariskan mushaf Al-Qur'an. (H.R. Bukhari)
Saat kita memperbanyak membaca, menghafal, dan mengamalkan firman Allah, masih banyak saudara kita di pelosok negeri yang menghadapi keterbatasan dalam hal mushaf Al-Qur’an.

Kondisi demikian juga terjadi di pesantren. Para santri, yang sudah seharusnya menjadikan al-Quran sebagai bacaan sehari-hari mereka, harus rebutan karena jumlah mushaf yang terbatas dan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah santri.
.jpeg.sn6XfQZjWrLGHW7RLo3fVF20322NZbaq.jpeg)
Kondisi semacam itu tidak menyurutkan semangat para santri untuk membaca, mengkaji, dan menghafal al-Quran.
Tidakkah semangat tersebut mengetuk hati kita semua? Bayangkan jika mushaf al-Quran yang mereka punya kondisinya prima, tentu mereka akan lebih semangat lagi untuk mendalami kitab suci.

Para Penderma, yuk bantu mereka, sisihkan harta Anda demi mushaf al-Quran yang kondisinya lebih layak untuk mereka baca.
Jangan Lupakan Saudara Kita yang Tuna Netra
Tak hanya mushaf reguler, banyak saudara kita yang memiliki keterbatasan penglihatan juga membutuhkan mushaf Al-Qur’an dalam bentuk Al-Qur’an Braille. Saat ini, mushaf Braille masih sangat terbatas dan sulit diakses oleh para santri tuna netra.
Dengan menghadiahkan Al-Qur’an Braille, kita membuka peluang bagi saudara-saudara tuna netra untuk merasakan nikmatnya membaca firman Allah secara mandiri.
Selama jemaah dan para santri membaca dan mengamalkan ayat-ayat Allah dari mushaf al-Quran yang kita beri, pahala akan terus mengalir bagi orang-orang yang senantiasa berbagi dengan mereka yang kekurangan.