Tahukah Anda bahwa di pelosok negeri, masih banyak saudara kita yang beribadah dalam kondisi yang jauh dari layak?
Masjid dan mushola yang menjadi tempat mereka bersujud berada dalam kondisi memprihatinkan. Bangunan yang reyot, atap bocor, dinding yang hampir roboh, hingga perlengkapan shalat seperti sajadah yang lusuh dan berbau, mengurangi kenyamanan mereka dalam beribadah.
Salah satu contoh adalah Masjid Baitul Muttaqin di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Atap masjid ini sudah banyak yang bocor dengan rangka hanya terbuat dari bambu. Lantainya dari papan, dan dindingnya dilapisi triplek yang sudah banyak pecah. Setiap kali anak-anak mengaji atau warga beribadah, mereka merasa cemas, takut bangunan ini ambruk dan membahayakan keselamatan mereka.
Begitu juga dengan Masjid Al Mubarokah di Kampung Gombong. Masjid ini merupakan satu-satunya tempat ibadah bagi warga setempat, namun kondisinya sangat memprihatinkan. Tanpa tempat wudhu yang layak, dinding yang hanya terbuat dari bilik kayu yang sudah rapuh, serta atap yang bocor, menjadikan masjid ini jauh dari kondisi ideal untuk beribadah.
Masih banyak masjid di pelosok desa yang kondisinya serupa. Bagi warga di daerah terpencil, beribadah di masjid yang hampir roboh, dengan atap yang bocor dan dinding yang retak, sudah menjadi kenyataan sehari-hari mereka.
Lebih memprihatinkan lagi, ada daerah-daerah yang bahkan belum memiliki masjid sama sekali, seperti yang terjadi di Dusun Loreaha, Desa Parungpanai, Sulawesi Selatan. Daerah ini termasuk salah satu wilayah yang terisolasi. Infrastruktur yang buruk dan kondisi alam yang menantang menjadikan kebutuhan akan sarana ibadah yang layak sebagai masalah yang sangat mendesak.
Warga di daerah ini harus menempuh jarak jauh atau beribadah di tempat seadanya, yang tentu saja menyulitkan mereka untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk dan nyaman.
Para penderma, mari ikut patungan bantu pembangunan Masjid untuk warga pelosok. Bantu puluhan warga rasakan nikmatnya bersujud di Rumah Allah.