Di usia senja, mereka tetap berjuang. Dengan tubuh yang renta, mereka keluar rumah setiap pagi, menyusuri jalanan kota demi mencari rezeki. Hanya dengan penghasilan tak lebih dari Rp30.000 per hari, mereka harus menahan lapar dan haus setelah seharian bekerja.
Setiap pagi, mereka melangkah keluar rumah, menyusuri jalan-jalan kota dengan tubuh yang renta. Di bawah teriknya matahari atau dinginnya hujan, mereka tetap berusaha, mengais rezeki di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota. Bagi mereka, setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup, setiap detik adalah tantangan, dan setiap rupiah yang mereka dapatkan adalah hasil dari keringat dan air mata.
Namun, tidak semua lansia dhuafa memiliki kekuatan untuk bekerja. Banyak dari mereka yang harus menyerah karena penyakit komplikasi atau tulang yang osteoporosis, membuat langkah mereka terasa menyakitkan. Bagi mereka, sekadar berjalan saja adalah sebuah perjuangan.
Lansia adalah kelompok yang paling rentan dalam masyarakat. Namun, perhatian terhadap mereka sering kali terabaikan, terlebih bagi mereka yang sebatang kara tanpa keluarga yang bisa menjadi sandaran. Dalam kondisi sakit atau tak berdaya, siapa yang akan membantu mereka?
Mari kita ulurkan tangan kita untuk membantu mereka. Dengan menyediakan makanan dan sembako, kita bisa meringankan beban para lansia dhuafa ini. Bagi mereka, uluran kasih kita adalah harapan untuk hidup lebih layak dan kesempatan untuk menikmati hari tua dengan lebih tenang.
✨ Jadilah bagian dari kebaikan ini. Setiap bantuan Anda adalah harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. Yuk, berbagi sekarang! 🙏
Belum ada Fundraiser