Image Cobaan Bertubi-tubi, Bantu Tukang Pijat Buta B...
Image

Cobaan Bertubi-tubi, Bantu Tukang Pijat Buta Bertahan Hidup

Rp 1.320.762 terkumpul dari Rp 70.000.000
33 Donasi sudah berakhir

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Kok bisa kuat banget sih, Pak? Buta, kehilangan anak, ditinggal istri… tapi masih berjuang, begitulah pertanyaan yang mungkin ada di benak banyak orang yang mendengar kisah Pak Udin.


Pak Udin, 50 tahun, adalah seorang pria yang tak punya pilihan lain selain bertahan. Demi merawat ibunya, Mak Raniyah (92 tahun), dan adiknya, Mang Juju, yang juga kehilangan penglihatannya, Pak Udin harus terus berjuang meski hidupnya penuh cobaan.

Selama 25 tahun, Pak Udin telah hidup dengan kebutaan, membuatnya sulit untuk bekerja dan bergerak jauh. Setiap hari, ia berkeliling sebagai tukang pijat, dengan penghasilan hanya sekitar 200 ribu per bulan—uang yang harus dicukup-cukupkan untuk makan sehari-hari. Itu pun sering kali hanya cukup untuk makan seadanya.

Yang lebih mengharukan, Pak Udin kehilangan anaknya ketika istrinya melahirkan. Sakit hati karena kehilangan buah hati tak cukup dirasakan, karena tak lama setelahnya, istrinya meninggalkan Pak Udin dan pergi begitu saja. Di tengah kesulitan ini, Pak Udin tetap harus merawat ibunya yang sudah renta dan adiknya yang juga buta.

Kondisi rumah yang mereka tempati sangat memprihatinkan. Rumah kecil mereka hanya terbuat dari bilik bambu yang sudah penuh lubang dan bocor di mana-mana. Setiap kali hujan deras atau badai datang, mereka hanya bisa pasrah, berteduh di gubuk reyot itu dengan harapan agar semuanya tidak semakin parah.

Pak Udin dan Mang Juju tinggal di rumah yang hampir roboh, sementara Mak Raniyah, yang sudah berusia 92 tahun, tak bisa lagi melakukan aktivitas normal. Kondisi fisiknya semakin melemah, dengan penglihatan yang kabur, pendengaran yang berkurang, dan langkah yang semakin berat. Mang Juju, adiknya, sudah kehilangan penglihatannya sejak 5 tahun lalu dan masih ingin berobat karena di awal-awal kehilangan penglihatan, ia sempat merasakan kesembuhan selama 2 tahun.

 

Di tengah semuanya, Pak Udin selalu berusaha merawat ibunya sejak ia kehilangan penglihatannya, meski dirinya sendiri tak lagi mampu melihat dengan jelas. Bagi Pak Udin, hidup ini adalah perjuangan yang tak bisa dihentikan, bahkan setelah semua cobaan yang datang silih berganti.

 

Teman-teman, mari kita ulurkan tangan kita untuk Pak Udin, Mang Juju, dan Mak Raniyah.

 

Baca selengkapnya ▾

  • Januari, 23 2025

    Campaign is published

karlos7 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 10.198
karlos7 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 10.024
Hamba Allah7 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.191
Hamba Allah7 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 10.059
Fico7 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.166

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik (5)

Fico7 bulan yang lalu
Tuhan memberkati🙏
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Hamba Allah7 bulan yang lalu
Mohon benar2 dibantu
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Suhardimarhamah8 bulan yang lalu
Yaallahyarasulullahlindungilhkmskluargadrorg2niatjhthnykpdengkaukmtkutdnmmhonprlndungnlarisknlhdgngnusahakmskluargackupknpuasknlhkmskluargadngnrhmtnkmtmusygilas
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Hamba Allah8 bulan yang lalu
semoga bapak dan keluarga diberikan ketabahan, dilancarkan rejekinya, sehat terus, bahagia terus, semoga diberikan yang terbaik oleh Allah SWT aamiin
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
ANDI ISVANDIAR8 bulan yang lalu
Ya Allah ampuni dosa orangtua dan leluhur kami, hapus hutang kami, mudahkan urusan kami, limpahkan rejeki dan berkah Mu..aamiin
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Bagikan melalui:
✕ Close