Bantu Abah Atip Bertahan di Masa Tuanya

Setiap pagi, sebelum matahari muncul, Abah Atip sudah bersiap mendorong sepedanya yang penuh dengan tumpukan opak.



Dari pukul 05.30 pagi hingga menjelang maghrib, beliau berkeliling dari Kalijati, Pasir Bungur, hingga Ciasem, menempuh jarak belasan kilometer hanya untuk menjual opak seharga Rp5.000 per iket.

Opak yang dijual Abah bukan buatannya sendiri. Ia mengambil dari seorang bandar dengan sistem setoran jika tak habis terjual, Abah harus mengganti rugi dari uangnya sendiri.
Dalam sehari, Abah hanya mendapat keuntungan bersih sekitar Rp30.000.
Namun baginya, berapa pun hasilnya, yang penting bisa membawa pulang rezeki halal.

Sudah 30 tahun Abah Atip menggantungkan hidupnya dari berjualan keliling.
Dulu ia menjual kangkung, jagung, dan kecapi. Kini hanya tersisa opak, makanan legend yang semakin jarang dicari orang.

Meski usianya sudah 77 tahun dan tubuhnya sering bergetar karena asam urat yang ia derita sejak 2024, Abah tetap memilih untuk tidak menyerah.
“Yang penting masih bisa jalan, masih bisa jualan,” katanya sambil tersenyum pelan.

Beberapa bulan lalu, Abah sempat ditabrak motor saat berjualan.
Tubuhnya memar, tapi ia tetap berkeliling keesokan harinya.

Abah tinggal di rumah sederhana di Kampung Caracas bersama sang istri, Ibu Mirah, dan dua anaknya.
Ibu Mirah sendiri bekerja sebagai pembuat opak di salah satu bandar, meski ia juga tengah berjuang melawan penyakit gula darah, asam lambung, dan tekanan darah tinggi.

Kini, Abah Atip sudah mulai sempoyongan saat mendorong sepedanya.
Kakinya sering terasa nyeri dan gemetar.
Harapan Abah sederhana  ia ingin punya usaha kecil di rumah, supaya tak perlu lagi keliling jauh, dan bisa mengobati dirinya dan sang istri yang sakit-sakitan.

Ayo Bantu Abah Atip Menjalani Hari Tua yang Lebih Layak
Setelah puluhan tahun berjuang menafkahi keluarga, kini saatnya kita bantu Abah Atip beristirahat dengan tenang tanpa harus menahan sakit di jalanan.

Dengan donasi dari teman-teman penderma, kita akan bantu:

• Modal usaha kecil di rumah (jualan opak & bahan makanan)

• Biaya pengobatan untuk Abah dan Ibu Mirah

• Kebutuhan pokok harian keluarga Abah Atip